Menjemput Impian
----------------
Tak terbilang banyaknya kata terpendar.
Kapan? Kan sudah berumur, sudah masanya lho?
O Allah, andai mereka tahu. Berjuta suara pun tak kan meretas tanya. Hanya hening yang bisa kutempa, beralaskan bulir air mata di atas sajadah.
Jauh sebelum mereka bertanya, hati ini telah lebih dulu percaya Allah pasti telah tetapkan belahan jiwa yang tepat pada waktunya.
Pelangi pun terbentang mewarnai hari, memerangkap waktu dalam pesan singkat.
Perkenalan memendar jarak. Saling sapa menjadi menu penikmat hati antara Benny Baijumi, SE bin Baijumi Kardjan (Bengkulu) dan Siti Hanggita Rachmawati, S.TP, M.Si binti Joe Zeno Danius (Palembang).
Sebulan kemudian…untaian kata, tawa dan canda merebak. Ketertarikan semakin nyata meski tak terurai lewat nada. Perjalanan panjang telah diretas. Gita yang semula mengenyam SMP dan SMA di Bengkulu menjadi mahasiswi undangan di Universitas Udayana, Bali. Sedangkan keluarga menetap di Bandar Lampung. Setelah menyelesaikan studinya, Gita yang dilahirkan di Palembang pada Senin, 28 November 1983 atau 23 Safar 1404 memasuki program pascasarjana di Universitas Padjajaran, Bandung.
Segudang rencana teruntai. Bekerja di Batam hingga ke luar negeri menari indah di pelupuk asa. Namun pantai rencana menemukan tepiannya, setelah perjuangan tanpa lelah akhirnya Gita yang merupakan anak sulung dari 3 bersaudara buah hati dari Joe Zeno Danius dan Hapsarini, lulus dan diterima menjadi dosen FP di Universitas Sriwijaya.
Sementara Benny yang dilahirkan Selasa, 20 Desember 1977 di Jakarta atau pada 10 Muharram 1398 menjadikan Bengkulu sebagai home town-nya. Anak kedua dari Baijumi Kardjan (alm) dan Misriati Puji Astuti (almh), menjadi mahasiswa undangan di FE Universitas Bengkulu yang semasa kuliah sempat menjadi penyiar di RRI Pro 2 Bengkulu hingga 3,5 tahun lamanya. Kemudian memilih profesi sebagai wartawan di SKH Rakyat Bengkulu (jpnn group). Kemudian sejak 2009 diamanahkan mengembangkan SKH Radar Bengkulu (RB media group/jpnn group).
Kau dan aku mungkin pernah bertemu..mungkin juga tidak..tapi saat ini kita SATU
Siapa sangka, setelah begitu lama jauh dari Bumi Rafflesia, berbagai kenangan indah kembali mengemuka. Tak disangka, Benny dan Gita ternyata sama-sama alumni SMAN 2 Bengkulu.
Bahkan saat Armand Maulana menggelar konser bersama bandnya (Gigi) di GOR Bengkulu, keduanya ternyata ada di tempat yang sama. Keduanya juga penyuka warna merah.
Dan keduanya memperdalam hakikat Islam pada Guru yang sama...
Dekat memang dan ada banyak kesamaan, tapi jika belum waktunya maka perkenalan maupun pertemuan akan tertunda.
Sebulan setelah berkenalan, tepatnya Kamis, 1 Maret 2012 Benny pun melakukan lawatan perdana ke Bumi Sriwijaya. Siang itu, keduanya mengunjungi Universitas Sriwijaya karena bertepatan dengan pelantikan Gita sebagai PNS. Pada Jum’at 2 Maret 2012 keduanya sepakat untuk menikah. Lalu, Sabtu 3 Maret 2012 keduanya bertolak ke Lampung untuk silaturahim dengan keluarga Gita karena orang tua (Papa & Mama) bermukim di sana. Malam harinya di depan kedua orang tuanya dan Gita, Benny mengutarakan maksud untuk meminang.
Alhamdulillah, itulah awal dimulainya momen-momen indah. Lamaran pun diterima saat terjadinya percakapan keluarga. Setelah timbang sana-sini dan pencocokan jadwal, disepakati bahwa lamaran berlangsung Sabtu, 21 April 2012. Pengajian untuk mohon do’a bersama anak panti asuhan pada hari Kamis 17 Mei 2012. Akad nikah dilangsungkan Jumat, 18 Mei 2012 di Kebun Jeruk Palembang pada pukul 14.00 WIB, kemudian dilanjutkan Syukuran Pernikahan pada Sabtu 19 Mei 2012. Rangkaian acara diakhiri dengan Ngunduh Mantu pada Minggu, 3 Juni 2012 di Komp. Pemda Timur Indah Bengkulu.
“Pernikahan adalah penenang jiwa dan kesenangan kepada istri, yaitu tatkala bersanding dengannya, memandang dan bercanda. Pernikahan juga menentramkan hati dan menambah kekuatan untuk beribadah. Karena jiwa itu mudah jemu lalu menghindari kebenaran. Sebab ia berbeda dengan tabiatnya. Andaikata jiwa terus menerus dibebani sesuatu yang kurang disukai, maka ia akan berteriak dan lari. Namun jika sekali waktu dihibur dengan kesenangan, maka ia menjadi kuat dan semangat.” (Imam Al-Ghazali)
“Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang isterinya (dengan kasihsayang) dan isterinya juga memandang suaminya (dengan kasih sayang), maka Allah akan memandang keduanya dengan dengan pandangan kasih sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari isterinya (dengan kasih sayang) makaberjatuhanlah dosa melalui jemari keduanya” (HR. Abu Sa’id)
Kini...
Doakan dan izinkan kami merajut masa indah yang terbentang, MENJEMPUT IMPIAN.
Cakrawala dimana balutan kerikil rintangan dan akidah menjadi penempa jiwa.
Teruntai berjuta asa dalam harap ridhoNya.
Semua bermula dari untaian kata..
Maaf Ita, saya Benny. Dapat no hpnya dari Kak Sum. Mohon izin untuk ta’aruf.
(sms perdana pada Gheeta) - 1 Februari 2012
-----------------------------------------------------------------
Terima Kasih Kepada:
- Allah SWT dan Baginda Rasulullah SAW berikut pembawa silsilah.
- Segenap keluarga, kerabat, jiran tetangga dan sahabat.
- Panitia resepsi/Akad Nikah/Ngunduh Mantu.
- Semua pihak yang mendukung suksesnya acara.
Anjuran untuk menikah
"Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi)
“Pernikahan adalah penenang jiwa dan kesenangan kepada istri, yaitu tatkala bersanding dengannya, memandang dan bercanda. Pernikahan juga menentramkan hati dan menambah kekuatan untuk beribadah. Karena jiwa itu mudah jemu lalu menghindari kebenaran. Sebab ia berbeda dengan tabiatnya. Andaikata jiwa terus menerus dibebani sesuatu yang kurang disukai, maka ia akan berteriak dan lari. Namun jika sekali waktu dihibur dengan kesenangan, maka ia menjadi kuat dan semangat.” (Imam Al-Ghazali)
“Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang isterinya (dengan kasihsayang)dan isterinya juga memandang suaminya (dengan kasih sayang), maka Allah akan memandang keduanya dengan dengan pandangan kasih sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari isterinya (dengan kasih sayang) makaberjatuhanlah dosa melalui jemari keduanya” (HR. Abu Sa’id)
“Ada tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang, niscaya dia akanmerasakan manisnya iman, yaitu Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding yang lain, ia tidak menyukai seseorang kecuali karena Allah, dan ia tidak inginterjerumus dalam kekufuran sebagaimana ia tidak ingin dilempar ke dalamkobaran api neraka” (HR.Bukhari-Muslim)
"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49)
¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).
Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).
Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rejeki yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).
..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud).
Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).
Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
"Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
"Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).
Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).
Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani).
Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).
Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).